Duka di awal oktober.

Seharusnya bulan oktober ini adalah bulan yang ceria buat kita dimana ada banyak keluarga yang lahir bulan ini plus kita bakal ketambahan 1 ponakan lagi yang rencana akan lahir bulan oktober juga.

Namun kenyataan berkata lain saat tepat tanggal 30 september jam 10 malam saat aku masih harus menyelesaikan laporan akhir bulan aku , tiba tiba adik aku WA aku kalau saudara yang sudah seperti kakak sendiri babynya meninggal, baru kemari aku datang di acara 7 bulananya dan sekarang mendengar kalau babynya meningal sangat kaget.

Sebenarnya kakak aku itu sudah bedrest di Rumah sakit satu minggu dan ternyata saat babynya mau lahir prematur kondisi paru parunya sangat lemah jadi resiko kalau di operasi dan ternyata Allah punya rencana lain ternyata babynya harus meninggal di dalam perut, sedih sekali kurasa kakak aku saat itu aku saja yang mendengar rasanya ngak tega. Butuh waktu 10 jam baru babynya kelua tanpa ada suara tangis hanya derai air mata kesedihan dan tangis dari kita yang nendampingi dan menanti dengan sabar. Kenapa tidak di operasi….? Kakak aku hamil ini hamil anak pertama dan kehamilan di usia 39 tahun banyak resiko kalau dia di oerasi caesar kata dokternya saat itu apalagi  babynya sudah meninggal di dalam.

Baby perempuan yang normal dan panjang terlihat sangat sehat namun sudah terbujur kaku tak berryawa, jujur aku tak bisa berkata apa apa saat itu hanya diam dan sedikit menangis sedih benar benar sangat sedih. Anak yang sangat di harapkan harus pergi begitu cepat.

Hal serupa di alami salah satu keluarga kolegan aku dimana sang ibu baby yang tidak tertolong. Kala itu semua berjalan nornal dan lancar bayi laki laki yang di harapkan lahir dengar normal dan lengkap serta sehat namun 60 menit kemudian rasanya bumi runtuh untuk keluarga kolegan aku, karena tiba tiba sang ibu pendarahan hebat yang tidak berhenti selama 30 menit dan membuat sang ibu kembali ke Penguasa sang pecipta.

Dua kejadian yang mebuat pilu dan miris bagaiman sang ibu berusaha sekuat tenaga mempertaruhkan nyawanya demi sang buah hati. Kadang ibu memilih lebih baik dia saja yang meninggal dari pada anaknya….?

Bagaimana dengan kalian hari ini sudaah menyapa ibu kalian belum